Dari Kukar untuk Indonesia, Putra-Putri Terbaik Siap Jadi Prajurit TNI-Polri

Tekno329 Views

Kutai Kartanegara, NEAZONE.ID – Menjadi prajurit TNI atau Polri adalah cita-cita mulia yang diidamkan banyak anak muda. Namun, untuk mewujudkannya, tidak cukup hanya bermodalkan semangat dan tekad. Dibutuhkan juga persiapan fisik, mental, dan akademik yang matang.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerja sama dengan jajaran TNI AU, AL, AD, dan Polri menggelar pembinaan dan pelatihan (Binlat) bagi putra dan putri terbaik Kukar yang berminat menjadi anggota TNI dan Polri. Binlat ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan sebelum mengikuti seleksi resmi penerimaan calon siswa prajurit TNI dan anggota Polri.

Kerjasama ini ditandatangani oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Dhomber Balikpapan Kolonel (PeNerBang) David Ali Hamzah, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (AL) Balikpapan Kolonel Laut (Pelaut) Dr. Hendriman Putra, Dandim 0906 KKR Letkol Inf Jefry Satria, serta perwakilan Polres Kukar di halaman Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar, Senin (9/10/2023).

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada putra dan putri Kukar yang memiliki potensi dan bakat untuk menjadi anggota TNI dan Polri. Mereka akan mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari para instruktur yang berpengalaman di bidangnya,” kata Edi Damansyah.

Edi Damansyah berharap, melalui kerjasama ini, akan lahir jenderal-jenderal dari korps TNI dan Polri yang berasal dari Kukar di masa depan. “Saya bermimpi bahwa suatu hari nanti ada anak-anak dari Kutai Kartanegara yang bisa menjadi jenderal, baik itu jenderal dari kepolisian, angkatan laut, angkatan darat, maupun angkatan udara,” katanya.

Edi Damansyah juga mengajak seluruh pihak terkait, khususnya pihak sekolah, untuk mendukung program ini dengan mempersiapkan fisik dan kesehatan para siswa dan siswi yang ingin menjadi anggota TNI dan Polri. Menurutnya, faktor kesehatan sering menjadi penghambat bagi anak-anak Kukar untuk lolos seleksi. “Bukan hanya kemampuan akademik, karena kalau berdasarkan data akademik itu kita bisa lah sudah mengimbanginya, tapi faktor kesehatan lah yang banyak menggugurkan,” ujar Edi Damansyah. (ADV/Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *