Jakarta, NEAZONE.ID – Mulai hari ini, Kamis (15/9) dan Jumat (16/9) Partai Demokrat (PD) menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta. Rapimnas membahas tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga soal koalisi partai untuk calon presiden (capres) 2024.
Ribuan peserta dari Mahkamah Partai, Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Kehormatan Partai, Dewan Pertimbangan Partai, Mahkamah Partai, anggota Fraksi PD (FPD) DPR RI, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), anggota FPD DPRD Provinsi, hingga Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan anggota FPD DPRD kabupaten/kota.
“Rapimnas Partai Demokrat akan menggelar pertemuan dan ada beberapa isu yang akan dibahas. Pertama berkaitan dengan kenaikan BBM dan juga berkenaan dengan persiapan untuk 2024. Baik untuk pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres),” ujar Dr. Yansen TP, M.Si, Ketua DPD PD Kalimantan Utara (Kaltara) yang hadir memimpin langsung rombongan dari DPD dan DPC PD Kaltara di Rapimnas PD 2022 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 PD, Kamis (15/9).
Dikatan Yansen, dipahami dan disadari bersama bahwa naiknya harga BBM ini sudah sangat begitu mempengaruhi situasi harga-harga bahan pokok yang ada di masyarakat. Suka tidak suka, menurutnya dengan adanya kenaikan harga BBM maka ada kenaikan-kenaikan harga hampir semua kebutuhan pokok masyarakat.
Tentu, lanjutnya, hal ini pasti akan menjadi sebuah masalah besar. Karena sebagaimana rakyat Indonesia baru mulai bangkit dan bahkan boleh dikatakan belum pulih dari dampak pandemi Covid-19. Sehingga bertambahlah beban rakyat dengan adanya kenaikan harga BBM. Walaupun, pemerintah juga punya beban.
“Tentu yang kita harapkan bagaimana kebangkitan masyarakat. Jadi harus diringankan bebannya. Jangan ada beban tambahan. Persoalannya bukan hanya kenaikan harga BBM semata, tapi dampak dari kenaikan BBM ini membawa pengaruh sehingga kebutuhan-kebutuhan masyarakat itu juga naik semua. Jadi luar biasa dampaknya,” tutur pria yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) PD ini.
Karena persoalan itu, harusnya pemerintah bijak untuk mempertimbangkan menurunkan kembali harga BBM apapun alasannya. Jangan beralasan karena pengaruh perang global sehingga menaikkan harga BBM. Harusnya ada solusi yang lain agar tak membebani rakyat.
“Saya kira Partai Demokrat yang peduli kepada rakyat tentu juga akan mencernai itu nanti dan saya pribadi ya punya keyakinan negara-negara yang lain juga yang punya pengaruh besar dampak perang global, mereka justru mereka tidak menaikkan harga BBM, justru mereka menurunkan BBM supaya beban rakyat menjadi ringan,” ucap Yansen yang punya singkatan nama YTP ini.
Kemudian isu lain yang dibahas pada rapimnas, lanjutnya lagi, yaitu berkenaan dengan pilpres dan pileg 2024. Demokrat sudah pada tempatnya Demokrat memperlihatkan diri. Demokrat sebagai partai besar di Indonesia menurutnya punya sikap tegas menyatakan diri sebagai salah satu peserta pileg dan pilpres yang artinya Demokrat harus mengusung calon.
Demokrat, kata kader terbaik Demokrat Kaltara yang merupakan Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara ini, tentu punya calon terbaik. Tak hanya untuk kepentingan Demokrat, tapi untuk bangsa dan negara, yaitu seorang tokoh muda yang punya potensi besar dan teruji yaitu Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY sudah teruji sebagai seorang pribadi pemimpin yang awal memimpin Demokrat sudah diterpa berbagai ujian. Namun bisa melewati dengan baik. Sehingga layak sebagai seorang tokoh mudah memimpin negara.
“Oleh sebab itu rapimnas ini saya kira sudah pada tempatnya harus memiliki sikap berani, sikap tegas menyatakan untuk menang legislatif dan juga harus mengusung calon pemimpin masa depan yaitu Agus Harimurti Yudhoyono,” tegas YTP. (*)