Tanggapi Pernyataan SBY, Yansen TP : Mari Bangun Politik Santun

Jakarta, NEAZONE.ID – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku siap turun gunung menghadapi Pemilu 2024. SBY mengetahui ada tanda-tanda Pemilu 2024 tak jujur dan adil.

Hal ini disampaikan mantan Presiden RI ke-6 kepada kader Partai Demokrat saat menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tahun 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

“Saya yakin rakyat Indonesia sudah sangat paham dan mengerti tentang apa yang harus dilakukan bangsa ini, karena teruji 77 tahun sebagai bangsa, dan jangan kita justru diujung ini kita melemahkannya. 280 Juta rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk menentukan arah negara ini, dan siapapun pemimpin yang dipilih mereka, mari kita berikan itu kepada mereka,” tuturnya.

Mantan Bupati Malinau dua periode ini menyatakan, dalam mengisi demokrasi Indonesia yang mesti dipahami ialah sirkulasi kebijakan yang lahir dari seorang pemimpin.

Maka, penting untuk menentukan sikap untuk memilih sosok penting yang mampu mengayomi, mampu menyatukan pikiran prinsip dan mampu menawarkan pikiran yang baik untuk Indonesia yang majemuk.

“Berdemokrasi itu harus kita kedepankan kepentingan bangsa. Pemimpin itu sesungguhnya ada banyak yang ada di Indonesia yang saya kira tinggal bagaimana bagaimana kita merekrut mereka dengan baik. Bagi Partai Demokrat tidak ada pilihan lain, pilih seorang pemimpin yang layak memimpin Indonesia bukan karena kekuatan politik, bukan karena kekuasaan tapi karena kekuatan seorang pribadi pemimpin,”katanya.

Yansen mencontohkan Soekarno sebagai salah satu sosok pemimpin ideal karena yang mampu meletakan kepentingan rakyat diatas kepentingan lainnya. Termasuk kepentingan kelompok atau golongan.

“Katakanlah seperti Bung Karno (Soekarno). Kalau kita katakan Bung Karno itu dari komunitas politik, katakanlah dia PNI (Partai Nasional Indonesia) tentu anak bangsa lain tidak akan merespon positif beliau tapi karena kepentingan bangsa dan negara maka perbedaan-perbedaan itu diabaikan, dijauhkan. Jadi perbedaan itu adalah proses pembentukan negara ini, bukan menjadi tujuan,” ucapnya.

Yansen menegaskan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sosok yang tepat untuk menakhodai Indonesia dalam mengarungi arus perubahan dan perbaikan sebagaimana yang diharapkan masyarakat Indonesia.

“Bagi Demokrat sudah jelas, ketua umum (AHY) menurut keyakinan Partai Demokrat layak memimpin negara ini karena sosok AHY adalah sosok yang pantas memimpin negara ini. Kalau pada akhirnya ada penyatuan pikiran-pikiran sehat terhadap bangsa ini, saya kira tidak salah kita menyatukan diri untuk memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Indonesia,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *