Indonesia U17 Kehabisan Bahan Bakar di Menit 60

Olahraga, Opini, Pemuda2113 Views

Surabaya, NEAZONE.ID – Perjalanan tim Indonesia U17 dalam mengarungi putaran final U17 Fifa World Cup Indonesia 2023 resmi dimulai. Bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, skuad asuhan pelatih Bima Sakti bertarung menantang wakil Conmebol, Ekuador U17. Dengan semangat hari pahlawan, Iqbal dkk bermain spartan dibabak pertama.

 

Diluar dugaan bahwa Indonesia U17 mampu meladeni permainan cepat Arrojo dan kolega. Jual beli serangan terjadi di pertengahan babak pertama, sampai akhirnya Arkhan Kaka mampu menggetarkan gawang yang dikawal Santamaria pada menit ke-22. Namun uforia gol pertama di Piala Dunia U17 ini tak berlangsung lama. Pasalnya 6 menit kemudian Ekuador mampu menciptakan gol balasan melalui sundulan akurat Obando. Skor sama kuat menutup babak pertama.

 

Babak kedua praktis milik Ekuador. Gelombang serangan bertubi-tubi sekilas membuat Stadion Gelora Bung Tomo miring ke selatan. Indonesia U17 yang dimotori oleh Ji Da Bin di lini tengah hanya mampu menanahan serangan duta Amerika Selatan. Terlihat hanya sesekali melakukan serangan balik namun kandas di sepertiga akhir penyerangan.

 

Masalah muncul ketika pertandingan memasuki menit ke-60. Masalah laten tim nasional Indonesia di berbagai kelompok usia bahkan sampai tingkatan senior kembali muncul. Fisik kedodoran mengakibatkan terjadinya kram pada otot pemain. Satu per satu pemain tumbang dan harus digantikan. Apesnya pemain pengganti juga mengalami kendala yang sama. Hal ini dipicu oleh cepatnya permainan lawan khas Amerika Latin sehingga menguras stamina dalam menghadapi mereka.

 

Tentu hal tersebut di atas lantas menjadi alasan buruknya daya tahan dan kekuatan stamina serta fisik pemain. Hal ini murni disebabkan oleh pola latihan pemain dan ini akan menjadi PR besar bagi staf kepelatihan dalam menghadapi Panama U17 tanggal 13 November nanti.

 

Hasil pertandingan hari ini memang mendapatkan poin, namun raihan 1 poin dengan fisik yang kedodoran sudah barang tentu menjadi catatan minor tim Garuda Muda. Dua pertandingan tersisa diharapkan mampu untuk menyajikan permainan cantik dengan kekuatan fisik ciamik sehingga mampu menghibur pecinta sepakbola tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *