Pengelolaan Sampah Perairan Didorong Kedepankan Pemanfaatan Potensi Ekonomi

DPRD Kaltim542 Views

Samarinda, NEAZONE.ID – Masalah sampah di kawasan perairan seperti sungai dan laut, didorong penanganannya dengan tetap memanfaatkan potensi ekonominya.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Muin. Ia menyebut, selain penanganan untuk memastikan tak membahayakan keberlangsungan ekosistem perairan sehingga mengancam produksi ikan tangkap nelayan, pemanfaatan sampah yang memiliki nilai jual harus dikedepankan.

“Memang lebih banyak fokusnya pada warga pesisir, kalau diperhatikan warga pesisir sudah memiliki kesadaran tidak membuang sampah lagi ke laut. Hanya memang masih ada sampah yang bisa dimanfatkan,”ungkap Muin.
Politikus Gerindra ini membeber,  sejumlah  program pembersihan termasuk dalam bentuk normalisasi yang telah dilakukan pemerintah, tak bisa sepenuhnya menjadi solusi.

Pembersihan secara berkala, dan budaya tidak membuang sampah di sungai atau laut,   adalah upaya yang harus terus digalakkan.

“Para relawan juga harus diapresiasi karena telah banyak melakukan pembersihan baik sungai maupun pesisir laut dalam rangka membantu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perairan sekaligus memberikan contoh dan membangun kesadaran bersama,”ucapnya.
Menurutnya, sampah yang apabila dikumpulkan secara utuh tentu memiliki jumlah yang besar. Sebab itu perlu dipilah nantinya sesuai dengan jenisnya, seperti organik, anorganik, maupun lainnya. “Sampah pelastik contohnya, ini memiliki nilai jual,”sebutnya.
Selain itu, limbah yang biasa banyak di sungai seperti enceng gondok juga merupakan bahan dari industri kreatif bernilai ekonomi tinggi. Seperti yang sudah dilakukan pengrajin di berbagai wilayah di Indonesia.
“Apabila hal tersebut dapat dilakukan maka satu sisi kebersihan sungai dan laut dapat terjaga kelestariannya, dan disisi lain akan menjadi potensi ekonomi baru yang mampu menyerap tenaga kerja,”pungkasnya.(SF1/rs/adv/dprdkaltim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *