Pemadaman Bergilir di Nunukan, Begini Penjelasan PLN Kaltara

Nunukan, NEAZONE.ID – Nama Menteri BUMN Erick Thohir disebut-sebut dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Ruang Ambalat I DPRD Nunukan berkaitan dengan defisit pembangkit listrik di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Sejumlah warga dan pemuda yang mewakili masyarakat perbatasan RI-Malaysia (Pulau Sebatik) datang meminta kejelasan mengenai pemadaman bergilir akibat defisit pembangkit listrik.

Perwakilan warga Pulau Sebatik, Sahabuddin mengatakan sudah seharusnya PLN ULP (unit layanan pelanggan) Nunukan menunaikan kewajibannya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada konsumen.

“Kewajiban PT PLN adalah memasok tenaga listrik kepasa konsumen listrik. Haknya PLN mendapat bayaran atas penyediaan tenaga listrik tersebut. Haknya konsumen menikmati layanan penyediaan tenaga listrik dari PLN. Tapi faktanya sampai hari ini pemadaman dilakukan secara bergilir terus,” kata Sahabuddin kepada TribunKaltara.com, Selasa (10/10/2023), pukul 10.30 Wita.

Sahabuddin menuturkan dampak pemadaman listrik juga dirasakan oleh warga dari berbagai kecamatan yang datang ke Nunukan untuk mengurus dokumen kependudukan di Kantor Capil.

“Orang datang jauh-jauh naik speedboat atau perahu ketinting ke Nunukan untuk ngurus berkas di Kantor Capil. Sampai di Nunukan mati lampu. Mereka mau bertahan perlu biaya juga. Mau kembali tidak mungkin karena berkas belum diurus. Saya saja pulang pergi Nunukan-Sebatik biaya Rp300 ribu itu tidak cukup,” ucapnya.

Hal serupa dikatakan oleh perwakilan pemuda dari Sebatik, Muhammad Asnawi. Menurutnya Sebatik merupakan cerminan Indonesia di perbatasan.

Sehingga kondisi pemadaman listrik cukup memalukan dan seharusnya hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat.

“Kalau malam Tawau, Malaysia itu terang benderang. Sedangkan Sebatik, Indonesia gelap gulita. Indonesia sudah berusia 78 tahun, tapi keluhan warga perbatasan selalu listrik dan air,” ujar Muhammad Asnawi.

Dia juga sempat menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai acuh tak acuh dengan kondisi listrik di perbatasan.

 

“Tolong sampaikan kepada Erick Thohir. Jangan ketika ada kasus anjing dibuang ke rawa berisi buaya dengan gagahnya tampil di media. Tapi begitu ada masalah berkaitan dengan listrik di perbatasan diem-diem bae,” tuturnya.

Tanggapan PLN UP3 Kaltara

Keluhan warga Pulau Sebatik, tersebut ditanggapi Manager PLN UP3 Kalimantan Utara (Kaltara), Arief Prastyanto.

Arief mengaku pemadaman bergilir terpaksa dilakukan PLN ULP Nunukan, lantaran sejak akhir Juli 2023, terjadi gangguan pada PLTD Sei Bilal. Ditambah tekanan gas di PLTMG Sebaung tidak stabil sehingga terjadi penurunan daya mampu.

Daya mampu pembangkit listrik di sistem Nunukan berkisar antara 14 sampai 15 MW (mega watt) dengan beban puncak tertinggi mencapai 15,8 MW. Sehingga kita mengalami defisit sekitar 1 MW,” ungkap Arief.

Selain itu, Arief beberkan gangguan lain akibat laju pertumbuhan pelanggan yang berasal dari natural growth pelanggan eksisting dengan asumsi 94,6 persen dan pelanggan baru sekira 5,34 persen, meningkat tahun 2023.

“Kami merelokasi dua mesin PLTD dengan kapasitas masing-masing 1 MW dari Kota Tarakan, yang saat ini masih proses masuk sistem. Mesin itu sudah sempat beroperasi tapi masih dibawah 7.000 jam. Kalau mesin yang di Sei Bilal beroperasi sejak 2018 jadi ada sekira 39.000 jam,” imbuhnya.

Kemudian, PLN juga menjanjikan 2 unit mesin PLTMG dengan kapasitas 4 MW, untuk memperkuat daya pasok sistem di Nunukan.

“Target pertengahan Oktober 2023, sudah tidak ada lagi pemadaman bergilir. Untuk solusi jangka menengah kami target 2024 nanti, mesin PLTMG dikirim ke Nunukan,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, selain RDP yang dilaksanakan di Kantor DPRD Nunukan pada Senin (09/10/2023), puluhan mahasiswa juga melakukan aksi demontrasi di depan Kantor DPRD Nunukan mempertanyakan kondisi listrik Nunukan. (Adv)

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pemadaman Bergilir di Nunukan, Warga Pulau Sebatik Alami Kerugian, Begini Penjelasan PLN Kaltara , https://kaltara.tribunnews.com/2023/10/10/pemadaman-bergilir-di-nunukan-warga-pulau-sebatik-alami-kerugian-begini-penjelasan-pln-kaltara?page=2.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *