Geliat Skena Di Bumi Paguntaka, Parade Skateboarding Day 2024

Tarakan, Neazone.id — Skateborder Bumi Pagun Taka beraksi mengikuti event Go Skateboarding Day 2024 di Skate Park Sport Center kota Tarakan 23/06/24.

Keseruan aksi para skateboarder ini menjadi perhatian masyarakat, puluhan skateboarder melakukan ‘Riding Parade’ atau pawai menggunakan papan skate melitas jalan-jalan di kota Tarakan dan berakhir di Skate Park Sport Center.

Dalam parade kali ini tak hanya Komunitas Indonesia Skateboard Tarakan (KIS), tetapi melibatkan komunitas sepeda, musik underground, seperti Gigs Besok Kerja, Boombass Media, Boombay, Abut Musoy, Rezoblade hinga Strunggle Alone juga ikut terlibat dalam perayaan kali ini.

“Kami melihat bahwa skateboard itu bisa menjadi acara yang bisa berdiri sendiri. Jadi Skateboard itu bukan lagi menjadi side activity, Makanya kita bikin acara ini yang enggak cuma komunitas atau skateboarders aja yang datang, tapi ini open for public dan bebas” Kata Kiki Ketua Pelaksana Go Skateboarding Day 2024.

Selain Riding Parade, Skateboarder Bumi Pagun Taka juga melakukan keseruan lainnya, seperti Death Race, G.O.S, Bestrick, Hippie Jump, Migrain Ollie hingga Skate Parade dan Best Costume.

Lebih lanjut, kiki menambahkan dalam parade ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan tetapi menjadi bahan refleksi untuk mempromosikan aspek positif dari skateboard, termasuk membangun kreativitas anak muda di Kota Tarakan.

“Acara ini sebenarnya juga menjadi harapan membentuk generasi, dan menjadi movement yang harus dibangun temen-temen di Tarakan. Sehingga skateboard ini bisa menjadi bentuk seni, gaya hidup, dan olahraga. Selain itu mampu menarik anak-anak muda lainnya untuk terlibat dalam dorongan positif, tak hanya bagi usia muda namun usia dini juga dapat berpartisipasi dalam berkembangnya minat skatebord dikota Tarakan” Jelasnya.

Mewakilkan keluhan Skateboarder Tarakan, Kiki menambahkan terkait fasilitas skate park yang ada di Tarakan menjadi aspek penting, mendorong agar kelak pemerintah daerah maupun kota agar dapat segera betaubat dan lebih memperhatikan lagi aspek yang menjadi pendorong berkembangnya kreativitas anak muda di Kota Tarakan. (*)

Penulis: Risky Fauzi

Editor: Ahmadnrmansyah