TARAKAN, NEAZONE.ID – Penjabat (Pj) Walikota Tarakan, dr. Bustan S.E, M.Si mengapresiasi kafilah Tarakan yang telah berlomba pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-IX dan MTQ Mualaf ke-III tingkat Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Seperti diketahui, pada lomba yang berlangsung di Kabupaten Tana Tidung (KTT), belum lama ini, kontingen kafilah Tarakan meraih peringkat ketiga untuk MTQ dan juara umum untuk MTQ Mualaf.
“Saya tentu saja mengapresiasi kepada pelatih, peserta yang telah sukses mengikuti lomba MTQ ke IX di KTT. Alhamdulillah, lancar, sehat semua,” tutur Bustan.
Atas keberhasilan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menjamu kafilah Tarakan dengan makan malam di rumah jabatan Pj Walikota Tarakan, Kamis malam (20/6/2024).
Tidak hanya itu, Pemkot Tarakan juga mengucurkan bonus kepada qori dan qoriah yang berhasil keluar sebagai juara pertama, kedua dan ketiga di masing-masing nomor lomba.
Pj Walikota Tarakan, Bustan berharap yang terpenting dari mengikuti lomba MTQ ini, qori dan qoriah dapat mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapan saya tentunya hasil MTQ 2024, saya sudah katakan bahwa kegiatan MTQ ini bukan hanya lomba semata, bukan hanya mencari juara, qoriah dan qori, tetapi ada makna penting yang terkandung di dalam MTQ ini. Di mana mencoba untuk menggali terkait dengan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ujar Bustan.
“Jadi makna yang terkandung dalam Al-Qur’an kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari. Kita implementasikan bukan hanya membaca saja tapi mengamalkannya menjadi pedoman hidup,” harap Bustan.
Meski demikian, Bustan juga berharap Tarakan dapat meningkatkan prestasinya di masa mendatang. Karena itu, perlu ada evaluasi dari keikutsertaan tahun ini.
“Tarakan berada di peringkat III. Ini kan harus kita evaluasi ketika tahun 2025 di Kabupaten Nunukan,” tutur Bustan.
Bustan mengaku telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Tarakan untuk mencari solusinya. Di antaranya terkait banyaknya qori dan qoriah terbaik Tarakan memperkuat daerah lain.
“Ini mungkin perlu kita cari di mana masalahnya. Apakah di masalah kesejahteraan, mungkin daerah lain menjanjikan umrah, sementara Tarakan hanya bonus juara I Rp 5 juta. Saya sudah minta dengan pak sekda, asisten I, kepada bagian kesra supaya tahun depan peringkatnya naik, kalau bisa juara I,” ungkap Bustan. (adv)