Tanjung Selor, NEAZONE.ID – DPRD Kabupaten Bulungan menggelar rapat paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun 2025, dengan agenda mendengarkan jawaban pemerintah daerah terhadap rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulungan tahun 2025–2030.
Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, menyampaikan bahwa paripurna tersebut merupakan bagian penting dalam proses penetapan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Ia menjelaskan bahwa RPJMD menjadi pedoman utama bagi pemerintah daerah dalam menyusun dan melaksanakan program serta kegiatan pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
“Hari ini merupakan penyampaian jawaban pemerintah terhadap rancangan awal RPJMD. Ini merupakan tindak lanjut dari visi-misi Bupati terpilih untuk periode 2025 sampai 2030. RPJMD ini menjadi landasan hukum dalam pelaksanaan program-program pemerintah daerah,” ujar Riyanto saat ditemui usai rapat paripurna, Selasa (22/7/2025).
Riyanto juga menegaskan bahwa DPRD akan menindaklanjuti dokumen tersebut dengan pembahasan internal sebelum dilakukan penetapan secara resmi.
“Setelah kami menerima jawaban dari pemerintah daerah, DPRD akan melakukan pembahasan secara menyeluruh. Insyaallah, jika tidak ada halangan, minggu depan RPJMD 2025–2029 bisa kita tetapkan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Riyanto menyoroti pentingnya sinkronisasi antara program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dalam penyusunan RPJMD.
Menurutnya, meski daerah memiliki visi-misi tersendiri, sinergi dengan program nasional tetap menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
“Sinkronisasi sangat penting karena ada program dari pusat dan provinsi yang harus diselaraskan dengan kebutuhan daerah. Tapi alhamdulillah, visi-misi Bupati terpilih tidak jauh berbeda dengan arah kebijakan pusat, terutama dalam hal ketahanan pangan,” jelasnya.
DPRD Bulungan, kata Riyanto, memberikan penekanan pada sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai prioritas utama dalam RPJMD yang akan ditetapkan.
Dengan tahapan yang berjalan sesuai rencana, diharapkan RPJMD 2025–2030 dapat segera ditetapkan dan menjadi panduan utama dalam pembangunan Bulungan yang lebih maju dan berkelanjutan.
“Fokus kita tetap pada penguatan ketahanan pangan dan sektor pertanian. Ini menjadi prioritas karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat dan potensi unggulan di Bulungan,” pungkasnya. (Ramlan)