Tarakan, NEAZONE.ID – Pendidikan karakter kunci kesuksesan pembangunan bangsa. Khusus pembangunan daerah di Kalimantan Utara (Kaltara), adalah adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Sebab melalui pendidikan karakter, generasi muda yang kini masih duduk di bangku pendidikan akan memiliki moral tinggi, tinggi toleransi, berperilaku baik, dan berakhlak mulia.
“Pendidikan karakter merupakan fondasi dari soft skill yang harus dimiliki dan harus dibangun terus menerus,” kata Gubernur Kaltara, Drs H. Zainal A Paliwang SH, M.hum dalam acara Silaturahmi Pendidikan bertemu guru dan siswa SMA, SMK dan SLB se-Kota Tarakan, Senin (9/10) siang di halaman SMK Negeri 2 Tarakan, Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.
Arus modern saat ini, masyarakat digempur untuk hidup berdampingan dengan teknologi, menguasai dan memanfaatkan teknologi. Dari efek tersebut, bisa membuat seseorang cenderung ke faktor yang negatif ataupun ke faktor positif tergantung bagaimana memfilternya.
Guna menghadapi tantangan itu, Zainal menilai pentingnya pendidikan karakter untuk mempersiapkan segala kemungkinan sebagai akibatnya.
“Pendidikan karakter sangat diperlukan untuk membentengi generasi penerus bangsa (siswa-siswi) dari efek buruk kemajuan zaman. Bila cenderung ke negatif maka butuh batasan-batasan yang bisa menghindarkan diri dari faktor tersebut,” tuturnya.
Ia pun kembali mengingatkan akan pentingnya pendidikan karakter yang masuk dalam Nawacita dan diperkuat dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017, tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
“Kiranya, terdapat 18 nilai penguatan pendidikan karakter yang harus dapat berikan kepada para siswa. Yakni penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu dan semangat kebangsaan. Lalu cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab,” paparnya.
Ia juga menambahkan bahwa peran pendidik, dalam hal ini guru turut menjadi kunci membangun SDM yang unggul dan berkualitas.
Sebagai penghubung orang tua di sekolah, guru diharapkan mampu mengenalkan anak didik kepada berbagai sumber pembelajaran yang tidak hanya terbatas di dalam kelas saja. Menurutnya, banyan hal kecil yang dapat diajarkan untuk membangun pendidikan karakter.
Gubernur Zainal Paliwang berharap dengan karakter yang kuat, para generasi muda Kaltara mempunyai bekal dalam menyonsong masa depan. Ia pun mengajak guru serta orang tua untuk terus mendorong pelaksanaan pendidikan akhlak dan budi pekerti di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan agenda kedua, setelah sebelumnya pendidikan karakter juga dilakukan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan pada akhir bulan September lalu. Hal ini dalam rangka Penguatan Pembinaan Karakter bagi Guru dan Siswa jenjang SMA, SMK dan SLB di wilayah Kaltara. (dkisp)