Tarakan, NEAZONE.ID – Ketua DPD KNPI Kota Tarakan Erick Hendrawan menyebutkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 akan menjadi panggungnya para pemuda dalam menentukan pemimpin Indonesia masa depan.
Hal itu disampaikannya dalam dialog pagi di Program 1 RRI Tarakan bersama KPU dan Bawaslu Kota Tarakan. Ia menjelaskan, pemuda yang masuk generasi Z akan bertindak sebagai pemilih mayoritas, diikuti generasi milenial akan mendapatkan porsi terbesar untuk terlibat.
“Prediksi kita ya pemuda untuk Pemilu 2024 dengan persentase sekitar 40 sampai 50 persen keseluruhan DPT. Adanya bonus demografi disatu sisi membuat suara pemuda jelas dianggap sangat menentukan dalam Pemilu 2024.” Jelas Erick (14/2/2023).
Erick menambahkan, momentum ini juga seyogianya mendorong para pemuda untuk berkiprah melalui peran aktifnya di lapangan.
Pemuda perlu ambil bagian dalam perannya untuk menciptakan dan mensukseskan hajat demokrasi yang sehat alih-alih berpangku tangan karena merasa suara pemuda sebagai suara mayoritas.
“Pemuda kita juga hari ini, tidak sedikit sudah ada yang dipercayakan mengambil peran dan kebijakan penting di dalam partai politik atau posisi lainnya, ada juga yang menjadi profesional muda, bahkan mempersiapkan diri menjadi peserta pada 2024 mendatang”, tambahnya.
Sementara itu, Hadir juga sebagai narasumber Pimpinan Bawaslu Kota Tarakan Dian Antarja menyampaikan keterlibatan pemuda tidak bisa dipungkiri. Dikarenakan dari 4 Kecamatan dan 12 Panwascam yang dimiliki oleh Bawaslu kota Tarakan, semuanya didominasi oleh pemuda.
“Hampir rata-rata pemuda, lahirnya Perppu nomor 1 tahun 2022 perubahan UU 7 tahun 2017 untuk rekrutmen Bawaslu, yang awalnya minimal 25 tahun diturunkan menjadi 21 tahun”, jelas Dian.
Inilah yang menunjukkan Bawaslu sangat memperhatikan pemuda, karena dianggap usia 21 adalah usia matang dan masih memiliki jiwa idealisme yang tinggi. (*)