Tarakan, NEAZONE.ID – Perusahaan Listrik Negara Nusantara Power Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (PLN NP UPDK) Tarakan kembali mengunjungi Gedung Silver Radar Tarakan, Kamis (15/6). Kunjungan bertajuk mempererat silaturahmi itu dipimpin Manager PLN NP UPDK Tarakan, Marihot Oktavianus Hutapea.
Manajemen PLN NP UPDK Tarakan diterima Direktur Radar Tarakan, Nur Rahman Saeroni dan jajaran. Radar Tarakan dan PLN pun berdiskusi seputar pelayanan listrik di Tarakan dan Kalimantan Utara (Kaltara).
Manager PLN NP UPDK Tarakan, Marihot Oktavianus Hutapea mengatakan, baru bertugas beberapa tahun terakhir di Kaltara. Namun, ia membagi beberapa kisah di balik usaha PLN untuk terus menjaga keandalan jaringan dan daya, salah satunya di Tarakan. “Saat ini, rasio penggunaan gas dan PLTD, 70:30 untuk kebutuhan 52 megawatt itu. Kami berusaha all out menjaga keandalan daya, dan jaringan,” ungkap Marihot.
Ia pun menjelaskan sejumlah hal teknis beberapa waktu belakangan, di saat kebutuhan daya di Tarakan meningkat. Salah satunya pada Ramadan hingga Idulfitri lalu. “Kami persiapan sejak beberapa bulan, karena itu bentuk komitmen kami kepada masyarakat. Termasuk mendatangkan beberapa unit mesin pembangkit di Tarakan,” ungkap Marihot lagi.
Ia tak menampik, jika muncul pemadaman, bisa saja dipicu berbagai faktor. Salah satunya tekanan gas yang menurun ke pembangkit. Atau dalam hal pemeliharaan rutin. “PLN pada prinsipnya selalu melayani masyarakat. Bukan murni bisnis. Dua bulan lalu, kami menambah (pembangkit) di Tarakan, Tanjung Selor, Tanjung Redeb juga kita menambah. Selanjutnya, Nunukan, Sebatik,” ulas Marihot.
Marihot yang datang dengan didampingi Assistant Manager Enjiniring Samsul Arifin, Asisstant Manager Keuangan dan Umum Eko Karmayanto beserta Tim Public Relation mengucapkan terima kasih kepada Radar Tarakan selaku media yang turut mendukung kinerja sekaligus turut menyosialisasikan status perusahaan yang sebelumnya PLN holding kini berubah menjadi Sub Holding PLN Nusantara Power.
“Selain kunjungan silaturahmi juga kami sekaligus ingin memberitahukan kepada rekan-rekan media dan masyarakat, terkait penyesuaian status dan organisasi internal kami yang kini menjadi anak perusahaan PLN sejak awal tahun ini,” tutur lelaki kelahiran 3 Maret 1978 ini.
Tak hanya itu, ia juga turut memberikan informasi terkait wilayah kerja PLN NP UPDK Tarakan yang tak hanya ada di Bumi Benuanta saja, melainkan juga Bumi Batiwakal, Berau Kalimantan Timur (Kaltim). “Meski keterbatasan transportasi, keterbatasan infrastruktur, hingga SDM, namun itu tidak menghalangi kami untuk bisa terus melayani masyarakat,” ungkap lulusan Universitas Sriwijaya ini.
Pertemuan Radar Tarakan dan PLN NP UPDK Tarakan berlangsung santai, turut membahas isu-isu terkait yang timbul di masyarakat khususnya Kaltara. Harapannya, pertemuan ini turut berkembang dan berlanjut menjadi sinergi berkesinambungan yang baik khususnya dalam pengelolaan media komunikasi kepada masyarakat. “Karena pelayanan utama yang diberikan oleh PLN NP UPDK Tarakan langsung dirasakan oleh masyarakat Kalimantan Utara. Dan aktivitas-aktivitas manajemen stakeholder yang dilakukan PLN NP UPDK Tarakan turut dapat disampaikan informasinya sebagai salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat,” akhir Marihot.
Direktur Radar Tarakan, Nur Rahman Saeroni menambahkan, jika hubungan Radar Tarakan dan PLN sudah terjalin sejak lama. “Radar Tarakan akan terus mendukung. Karena jika pelayanan listrik semakin baik, manfaatnya akan dirasakan masyarakat luas,” ujar Rahman. (lim)
Sumber : Radar Tarakan