Tarakan, NEAZONE.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan tak main-main dalam mengatasi persoalan kebocoran air yang merugikan.
Guna mencegahnya penyelewengan tersebut, PDAM akan menindak langsung ke lapangan. Pemutusan sambungan hingga ancaman sanksi jika ada pelanggan yang terbukti mencuri air.
Direktur PDAM Tirta Alam, melalui Manajer Umum Humas PDAM Tarakan, Sunarto mengatakan razia gabungan akan terus dilaksanakan untuk mencegah pencurian air.
“Alhamdulillah razia gabungan kita selalu laksanakan, mungkin kita jarang ekspos karena misalnya kalau dirazia sekarang, nanti malam ada yang niat tidak baik curi dengan adanya diumumkan dia tidak jadi curi,” terangnya, Selasa (12/08/2023).
Selain itu, ia menambahkan tak hanya melakukan razia pencurian air, PDAM juga melakukan razia tagihan kepada pelanggan yang menunggak diatas dua bulan.
“Tapi pada prinsipnya setiap sebulan sekali minggu kedua kami juga razia tagihan pelanggan yang nunggak diatas dua bulan. Kalau yang diatas dua bulan kita masih ada toleransi namanya lockable itu meteran tidak diangkat, tapi dia tidak bisa mengalirkan air itu,” jelasnya.
Lanjutnya, “Namun kalau sudah masuk bulan ketiga atau keempat kita sudah angkat meter dan kena biaya administratif sebesar tiga ratus ribu rupiah,” tutup Manajer Umum Humas PDAM Tarakan. (*)