Kutai Kartanegara, NEAZONE ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono mengajak perusahaan pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayahnya untuk berpartisipasi dalam Program Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK). Program ini merupakan upaya Pemkab Kukar untuk memutus mata rantai kemiskinan, ketimpangan, dan pengangguran yang menjadi masalah besar di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Sunggono saat membuka kegiatan Desk Usulan RBPK di Ruang Rapat Bappeda Kukar Lt. 1, Kamis (12/10/23). Kegiatan ini diikuti oleh 118 perusahaan batu bara dan 33 perkebunan sawit. Turut hadir Muhammad Reza Kabag SDA, Alfian Noor Kepala DPMPTSP, PLT Kepala DLHK, dan beberapa perwakilan OPD terkait.
Sunggono mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa sendiri menyelesaikan tiga tantangan besar tersebut. Perlu peran serta berbagai pihak, termasuk perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Menurut Sunggono, selama ini CSR yang dilakukan perusahaan masih bersifat sporadis, belum fokus dan terintegrasi. Dampaknya pun belum signifikan bagi masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Kukar mengusulkan paradigma baru CSR yang fokus, bertahap, dan berkelanjutan.
“Kami punya data valid siapa sasarannya, apa manfaatnya, dan bagaimana tindak lanjutnya. Data itu berdasarkan nama dan alamat. Jadi, program CSR harus sesuai dengan road map yang jelas,” ujarnya.
Sunggono juga menekankan bahwa program CSR tidak hanya sebatas membangun sarana dan prasarana infrastruktur. Tetapi juga harus memperhatikan sektor pemberdayaan masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan. “Perusahaan jangan khawatir memberikan CSR. Kami akan prioritaskan untuk masyarakat miskin di wilayah kerja perusahaan,” katanya.
Dengan program RBPK ini, Sunggono berharap perusahaan bisa memiliki tanggung jawab yang sama kepada masyarakat, khususnya masyarakat di wilayah kerjanya. Ia juga berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Kukar. (ADV/Diskominfo Kukar)