Kunjungi Desa Bersejarah di Tiongkok, Kades Margahayu Belajar Pembangunan Desa

Berita, Kukar2544 Views

Kutai Kartanegara – Sebanyak 20 Kepala Desa dari Indonesia mengadakan kunjungan ke Desa Dongziguan di Kabupaten Fuyang, Kota Hangzhou, Tiongkok. Mereka ingin menimba ilmu tentang pembangunan desa yang berkelanjutan dan pelestarian warisan budaya di desa yang bersejarah itu.

Salah satu peserta kunjungan tersebut adalah Rusdi, Kepala Desa Margahayu, Kecamtan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Ia mengatakan bahwa ia mendapat banyak pelajaran dari kunjungan tersebut.

“Kami dapat mempelajari praktik-praktik pembangunan desa yang berkelanjutan di Tiongkok. Kami juga dapat bertukar pengalaman dengan komunitas desa Tiongkok,” ujar Rusdi saat dihubungi melalui telpon, Jumat, 20 Oktober 2023.

Desa Dongziguan yang dikunjungi oleh para Kepala Desa Indonesia adalah desa yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Desa ini sudah ada sejak lebih dari 1.500 tahun lalu dan memiliki banyak bangunan kuno yang masih terawat.

Rusdi mengaku kagum dengan Rumah Agung Keluarga Xu yang merupakan rumah tertua di desa itu. Rumah ini dibangun pada akhir Dinasti Qing dan awal Perang Saudara dan memiliki arsitektur yang khas.

“Rumah ini sangat indah dan megah. Saya kagum dengan cara mereka melestarikan bangunan kuno ini,” tutur Rusdi.

Selain Rumah Agung Keluarga Xu, desa ini juga memiliki banyak bangunan kuno lainnya seperti Aula Anya, Aula Long Pool, Kuil Yue Shi, Aula Chunhe, Gedung Aula Zhu Jia, dan lain-lain. Di sisi selatan desa kuno ini juga terdapat “Rumah bergaya Hangzhou” yang baru dibangun dan menambah keindahan desa.

Desa Dongziguan juga dikenal sebagai tempat tinggal penulis terkenal Tiongkok, Yu Dafu yang menulis novel “Dongziguan” yang mengisahkan kehidupan masyarakat desa. Desa ini juga terkenal dengan dokter patah tulang Zhang Shaofu yang banyak menarik pasien dari seluruh negeri.

Rusdi berharap bahwa kunjungan ini akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam bidang pembangunan desa dan pelestarian warisan budaya. Ia juga mengapresiasi keramahan dan kerjasama dari pihak desa Dongziguan.

“Kami merasa diterima dengan baik oleh warga desa Dongziguan. Mereka sangat ramah dan bersedia berbagi pengetahuan dengan kami. Kami juga mendapat banyak souvenir dan oleh-oleh dari mereka,” kata Rusdi.(ADV/Diskominfo Kukar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *