Balikpapan, NEAZONE.ID – Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berinovasi dalam memungut Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ini disampaikan usai menghadiri uji publik materi Raperda Trantibumlinmas di Blue Sky Hotel Balikpapan, Minggu (5/11/2023).
Nidya Listiyono mengaku tuntutan tersebut supaya Pemprov Kaltim berinovasi dalam memungut PAD. Sebab, beberapa sektor di Kaltim harus mulai dimaksimalkan guna meningkatkan PAD.
“Semula direncanakan sebesar Rp 8,04 triliun bertambah Rp 999 miliar atau naik 12,43 persen menjadi Rp9 triliun,” ucapnya.
Sementara, kata dia, estimasi dari masing-masing target PAD pada bagian pajak daerah terdapat penambahan sebesar Rp 729,50 miliar atau naik 10,41 persen dari rencana alokasi pajak daerah.
“Pada APBD murni 2023 sebesar Rp 7,01 triliun, sehingga pada perubahan APBD 2023 menjadi Rp7,74 triliun,” bebernya.
Adapun pada bagian retribusi daerah, terjadi penurunan sebesar Rp 2,21 miliar dari rencana semula Rp 20,05 miliar, sehingga pada perubahan ini menjadi Rp 17,84 miliar.
“Kemudian pada hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari anggaran semula sebesar Rp 232,74 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 16,99 miliar menjadi Rp 249,73 miliar,” ungkapnya.
Sebagaimana data sebelumnya, melalui rapat paripurna ke-30 DPRD Kaltim. Pendapatan asli daerah yang sah mengalami kenaikan sebesar Rp 782,70 miliar sebanyak Rp 255,42 miliar sehingga pada perubahan APBD 2023 menjadi Rp 1,03 triliun. Sehingga ancangan perubahan APBD tahun 2023 semula Rp 17,20 triliun naik menjadi Rp 25,32 triliun. (Adv)