Kutai Kartanegara – Menghadapi rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kecamatan Loa Janan tidak tinggal diam. Kecamatan ini sedang giat mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Balai Pajak yang merupakan hasil kerja sama dengan CSR perusahaan-perusahaan di wilayahnya.
UMKM Balai Pajak ini menampilkan produk-produk olahan dari desa, PKK, dan masyarakat desa di Kecamatan Loa Janan. Produk-produk ini diharapkan bisa bersaing dengan produk-produk lain yang ada di kecamatan-kecamatan lain di Kukar.
“Ini yang kita angkat untuk menghadapi IKN di Kukar. Ini bagi saya pilot projek di Kecamatan Loa Janan,” kata Sekretaris Camat Loa Janan, Muhammad Amrizal, Jumat (3/11/2023).
Amrizal mengatakan, faktor penentu dalam pengembangan UMKM Balai Pajak ini adalah cara promosi dan pemasaran yang tepat. Selain itu, harga penjualan juga harus kompetitif.
“Mungkin kita harus berkompetisi dalam hal harga penjualan,” ujarnya.
Amrizal juga menyampaikan bahwa kecamatan Loa Janan sudah menyerap 80 persen anggaran untuk kegiatan murni. Ia optimis bisa mencapai 100 persen di bulan Desember.
“Camat kami memiliki strategi jitu untuk percepatan. Mudah-mudahan dan mohon doanya dari teman-teman semua,” harapnya.
Namun, Amrizal juga mengakui bahwa ada beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan, seperti aplikasi dan sumber daya manusia.
“SDM kita sudah tua-tua berbeda dengan kaum milenial kalau mengoperasikan bisa lebih cepat. Tapi tetap bagaimana kita harus bisa berjuang untuk mensukseskan itu semua,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar)