Balikpapan, NEAZONE.ID – Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP KLT dan UID Kaltimra kembali mewujudkan kebahagian bagi ratusan kaum dhuafa dan yatim piatu di Balikpapan melalui penyaluran santunan berupa paket pendidikan, kebutuhan pokok dan makanan sehat.
Santunan diserahkan langsung kepada mustahik bertepatan dengan acara peringatan Milad YBM PLN yang dirangkai sekaligus dengan perayaan tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriah, 5 dan 11 September 2023 kemarin. Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Bazasnas) Kota Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi turut hadir menyaksikan penyerahan santunan.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Rosyid menyampaikan rasa syukur atas kepedulian YBM PLN kepada 600 mustahik yang berasal dari beberapa lembaga di kota Balikpapan dan sekitarnya.
“Rasa syukur kami sampaikan bahwa dalam kesempatan baik ini melalui YBM PLN dapat menyebarkan kebahagiaan kepada para mustahik,” ucap Rosyid.
Terpisah, General Manager PLN UIP KLT Josua Simanungkalit menegaskan komitmen PLN untuk terus hadir memberikan layanan kelistrikan andal dan prima bagi masyarakat, tanpa mengesampingkan sisi kehidupan sosial.
Seperti dilakukan oleh YBM PLN UIP KLT dan UID Kaltimra dengan menyerahkan paket pendidikan kepada 600 yatim, piatu dan dhuafa yang disambung dengan penyalurkan paket bahan kebutuhan pokok dan makanan sehat berupa susu bayi yang bermanfaat untuk pencegahan stunting.
Santunan tersebut merupakan zakat maal yang disisihkan 2,5 persen dari penghasilan tiap pegawai PLN.
“Santunan yang kami berikan ini semoga dapat bermanfaat bagi adik-adik untuk mendapatkan pendidikan yang lebih berkualitas. Lebih semangat kembali menimba ilmu, menghafal Al-Qur’an sehingga dapat memberikan kebaikan bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Selain itu, kami berbagi kebahagiaan untuk 10 anak-anak berupa santunan paket, sembako, makanan sehat hingga susu bayi agar meningkatkan pertumbuhan dan perkembangannya untuk cegah stunting,” urai Josua.
Melalui YBM, PLN ingin berkontribusi dalam meningkatkan derajat kehidupan masyarakat baik dari sisi kesehatan, pendidikan, hingga berdampak ke perekonomian sehingga seluruh mustahik mampu berdaya dan merasakan hidup yang layak secara berkesinambungan. (Adv/Pln)