Tarakan, NEAZONE.ID – Proses penjaringan di DPC PPP Tarakan masih berlangsung sejak 29 April – 11 Mei untuk pengambilan formulir. Sementara proses pengembalian formulir penjaringan dimulai 1 Mei hingga 18 Mei.
Hingga saat ini sudah ada beberapa figur yang melakukan pengambilan berkas formulir penjaringan di PPP Tarakan. Yakni Ibnu Saud Is, dr Khairul dan Yulius Dinandus.
“Ada pak Khairul dan pak Ibnu Saud. Kalau Wakil Wali Kota itu ada Pak Yulius Dinandus. Ada informasi bahwa nanti ada pak Anas Nurdin (akan mendaftar,” terang Ketua DPC PPP Tarakan, Muhammad Hatta.
Pada Pilkada 2018 lalu, PPP saat itu belum memiliki kursi di DPRD Tarakan. Namun PPP menjadi salah satu partai pendukung pasangan Khairul – Effendhy.
“Pada periode lalu (Pilkada 2018) itu PPP mendukung pak dokter Khairul, karena belum punya kursi. Tentu semua melalui proses, tetapi kami di pengurus (PPP Tarakan) tentu punya catatan yang baik ya kira-kira dengan pak dokter Khairul selama periode pertama ini,”
Terhadap semua nama calon kepala daerah (cakada) yang menyetor berkas formulir penjaringan, PPP akan menyampaikan catatan kinerja yang pernah dilakukan. PPP juga tak mematok kriteria khusus dalam mencari figur yang akan diusung dalam Pilkada Tarakan.
“Kalau (kriteria) khusus saya kira tidak ada. Semua (nama) yang masuk di sini itu kita sampaikan. Kita menyampaikan catatan apa yang pernah mereka lakukan. Sekalipun mereka ketua partai atau dia mantan DPRD, semua kita sampaikan. Tentu dengan dokter Khairul juga seperti itu. Apa yang pernah dia kerjakan selama menjadi Wali Kota,” jelas Muhammad Hatta.
Seluruh figur yang mendaftar di PPP, juga diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik kepada pengurus DPP. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan PPP dalam menentukan rekomendasi untuk mengusung cakada.
“Kami ini juga mengikuti arahan dari DPP nantinya. Kami juga harapkan kepada semua calon yang mendaftar ini bahwa komunikasi ke DPP itu sangat penting. Kalau di daerah ini tidak cukup hanya kami, kami hanya menambahkan saja,” papar Hatta. (*)