Tarakan, NEAZONE.ID – Ratusan Massa yang tergabung dalam puluhan Organisasi Adat Daerah (organda) lokal Kaltara menggelar aksi damai menolak GRIB di Kaltara, Sabtu 17 Mei 2025.
Menggelar konvoi dari titik kumpul Keramat Kampung Enam Tarakan, ratusan massa bergerak melewati jalan Kusuma Bangsa Bom Panjang, Lingkas Ujung, Yos Sudarso berakhir di simpang lampu merah Tarakan Mall.
Sesampainya di halaman Tarakan Mall, Masing-masing Ketua Organisasi Adat berganti menyampaikan orasinya dalam menolak masuk ataupun aktifitas organisasi GRIB yang diisukan akan hadir di Kaltara.
“Kami mewakili seluruh ormas adat lokal aliansi Tarakan menolak keras adanya GRIB di Kaltara, khususnya di Tarakan,” ungkap Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo, Ricky Febriansyah.
Ricky menjelaskan bahwa alasan penolakan terhadap GRIB didasari oleh kekhawatiran akan potensi gangguan terhadap stabilitas sosial.
“Dari pembakaran mobil sampai bentrok antar ormas, itu yang saya tidak inginkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PUSAKA Provinsi Kalimantan Utara menyatakan bahwa massa yang hadir telah sepakat untuk menolak kehadiran GRIB.
“Kami ingin pemerintah tegas menolak GRIB,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa apabila GRIB tetap diizinkan masuk ke Tarakan, maka pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menggelar aksi lanjutan.
“Aksi lanjutan tergantung situasi dan kondisi,” tuturnya.
Terakhir, seluruh Organisasi Adat menandatangani petisi menolak GRIB, sekaligus menyerukan yel-yel penolakan bersama-sama.