Tarakan, NEAZONE.ID – Sejumlah wilayah di Indonesia merasakan efek dari El Nino, Dampak dari El Nino sendiri ialah naiknya pemanasan suhu sehingga disejumlah daerah mengalami musim kemarau lebih panjang dari biasanya.
Di kota Tarakan, pada awal bulan Agustus sempat mengalami dampak dari El Nino, sehingga dibeberapa embung PDAM Tirta Alam debit air baku mengalami penurunan.
“Kemarin memang diawal agustus itu ada dampak el nino sepuluh hari tidak ada hujan, tapi setelah diatas 17 agustus itu ada hujan. Sampai sekarang masuk september itu musim hujan, dan sekarang embung kita sudah limpas (penuh), sudah +6cm bahkan, jadi aman,” jelas Iwan Setiawan, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan, (05/09/2023).
Dikatakan Iwan, meski tidak hujan pada awal agustus dan debit air baku yang semakin menurun, petugas dari PDAM Tirta Alam Tarakan diturunkan untuk menambah akses pompa air di embung Indulung.
“Tarakan masih aman kemarin, kita matikan pompa di embung Binalatung, tapi kita nyalakan dua pompa di embung Indulung karena debit nya capai 200 liter perdetik tidak pernah kurang, karena suplai airnya dari hutan lindung, jadi bagus,” kata dia.
Selebihnya, curah hujan yang minim dibeberapa waktu lalu, kapasitas air di embung PDAM Tirta Alam dapat mengalir air ke pelanggan secara merata hingga sebulan lebih.
“Kalau itu satu bulan air bisa mengalir ke pelanggan, bahkan lebih dari itu. Artinya kita bisa lihat dimasyarakat tidak ada keluhan air tidak mengalir, kecuali ada perbaikan, atau PLN mati,” pungkasnya. (*)