Kutai Kartanegara, NEAZONE.ID – Jaranan dan reog adalah dua kesenian khas Jawa Timur yang sudah ada sejak lama. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kesenian ini juga hidup dan berkembang di Kalimantan Timur, tepatnya di Kelurahan Maluhu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kesenian ini menjadi salah satu identitas dan kebanggaan bagi warga Maluhu, yang mayoritas berasal dari suku Jawa. Mereka terus melestarikan dan mengembangkan kesenian jaranan dan reog dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat.
Lurah Maluhu, Tri Joko Sukoco, mengatakan bahwa kesenian ini sudah ada sejak dulu di kelurahannya. Ia mengaku ingin menjaga warisan leluhur dan kerukunan antar suku dan budaya di daerahnya.
“Seni budaya ini sudah ada sejak dulu di sini. Kami ingin melestarikannya karena ini bagian dari warisan leluhur kami. Kami juga mendapat bantuan dari pemerintah daerah Kukar untuk membeli alat-alat kesenian dan memberikan insentif bagi para seniman,” ujar Tri Joko, Jumat (27/10/2023).
Tri Joko menambahkan, kesenian jaranan dan reog di Maluhu tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi prestasi. Kesenian ini sering diundang untuk tampil di berbagai acara dan festival, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Kami memiliki paguyuban jaranan dan reog yang aktif dan kreatif. Mereka tidak hanya menguasai kesenian tradisional, tetapi juga mengembangkannya dengan sentuhan modern. Mereka juga melibatkan anak-anak dan pemuda sebagai penerusnya. Saya sangat mengapresiasi semangat mereka,” tuturnya.
Tri Joko berharap, kesenian jaranan dan reog di Maluhu dapat terus berkembang dan menjadi salah satu daya tarik wisata bagi masyarakat luas. Ia juga berharap, kesenian ini dapat dikenal oleh banyak orang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kesenian Jawa Timur tidak hanya ada di Jawa Timur, tetapi juga di Kalimantan Timur. Kami ingin menjaga kerukunan antar suku dan budaya di sini. Kami juga ingin menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni budaya Indonesia,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)