Parcel Untuk Pejuang Hidup Di Jalanan dari OPOB Kaltara

Tarakan, NEAZONE.ID – Memasuki Ramadan minggu kedua Komunitas One Person One Book (OPOB) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mengadakan salah satu program kerja sosial tahunan.

Giat tersebut adalah berbagi parcel ramadan kepada para lansia atau warga dengan ekonomi menengah kebawah (duafa) yang membutuhkan di Kota Tarakan.

Ketua Komunitas OPOB Kaltara Sarinah menjelaskan, kegiatan ini merupakan tahun ketiga yang digelar oleh komunitas OPOB Kaltara.

“Kegiatan sosial ini juga menjadi salah satu kegiatan rutin khususnya pada masa pandemi oleh komunitas OPOB”, terang Sarinah, Selasa (12/04/2022).

Sejak tiga pekan sebelum memasuki ramadan, lanjutnya, komunitas OPOB telah membuka open donasi dan berjualan pakaian bekas.

Dari hasil tersebut sebagian dimanfaatkan untuk membeli sembako dan makanan. Internal komunitas OPOB juga melakukan urunan dana pribadi, baik dalam bentuk dana maupun sembako.

Dan Alhamdulillah, terkumpul kurang lebih tiga juta rupiah yang kemudian dibelanjakan untuk membuat parcel.

“Iya jadi kami sempat 1 kali kemarin berjualan pakaian bekas, tapi Alhamdulillah banyak juga donasi berupa uang dan beras juga makanan yang masuk jadi itu yg kami gunakan untuk membungkus parcel”.

Kegiatan berbagi parcel ramadan ini dilakukan selama dua hari. Menyasar daerah-daerah seputaran Kota Tarakan, berkeliling dengan sepeda motor dan roda empat mencari saudara-saudara yang membutuhkan.

Khususnya mereka yang telah lanjut usia dan bukan dalam kondisi produktif bekerja. Ketegori tersebut di utamakan dalam menerima parcel ramadan.

Ia mengakui, kegiatan ini menjadi salah satu refleksi diri bagi para pengurus yang juga melaksanakan. Berupaya dari awal untuk mencari dana sampai membentuk parcel dan turun kejalan. Menemui mereka yang benar-benar membutuhkan adalah sebuah refleksi religi yang menyentuh hati.

“Sebenarnya ya kalau kegiatan seperti ini, bukan kami yang memberi bantuan mereka justru sebaliknya, saya merasa dibantu secara pribadi, diingatkan mengenai kehidupan bahwa saya tidak sendiri dan harus hidup saling melihat sekitar saya” Ungkap Wanita penggiat literasi Kaltara dan juga penulis buku berjudul Literasa.

Sarinah juga berharap, kegiatan ini tidak hanya sekedar seremonial yang dilakukan satu sampai dua kali tapi setiap tahunnya bisa konsisten dilaksanakan.

“Harapan saya semoga komunitas OPOB bisa menjangkau dan menyentuh lebih banyak masyarakat di Kalimantan Utara. Tidak hanya bagian pendidikan saja namun menyeluruh dalam berbagai bidang kepemudaan dan sosial”, tukasnya.

 

Humas OPOB Kaltara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *